Namun, tak semua dari kita tahu bagaimana cara menghadapi kehilangan. Tidak jarang, kita harus melalui proses yang cukup panjang untuk menerima sebuah perpisahan. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui supaya proses penerimaan ini tak perlu berlarut-larut, dan agar kesedihan tak akan membuatmu terus terpuruk.
1. Jujurlah pada perasaanmu, dan keluarkan apa yang kamu rasakan

Jujur tehadap perasaanmu via www.huffingtonpost.co.uk
Kunci dari legawa adalah menerima.Kalau kamu butuh waktu untuk sendirian, beri tahu orang terdekatmu. Mereka pasti mengerti kalau kamu butuh waktu untuk memproses semua yang ada. Ketika kamu merasa tidak tahan lagi, tumpahkan segala perasaanmu dalam tulisan. Keluarkan segala apa yang kamu rasakan, supaya kamu lega dan bebanmu bisa lebih ringan.
2. Jadikan keluarga dan teman-temanmu tempat bersandarmu

Kamu tidak sendiri, ada teman dan keluarga yang menopangmu via www.clevelandfuneralservice.com
Kamu masih punya keluarga dan teman-teman yang siap menjadi tempat bersandarmu. Merekalah orang yang luruh melihatmu larut dalam kesedihan. Merekalah orang yang ingin membuatmu gembira — membuktikan padamu bahwa masih ada harapan di luar sana.
Dikelilingi orang-orang yang peduli denganmu akan membuatmu lebih nyaman dan kuat. Memang, mereka tak akan sepenuhnya paham pada apa yang kamu rasakan. Tapi, yang paling penting adalah kemauan mereka untuk bersimpati — walaupun mereka mungkin tak terlalu mengerti.
3. Ketika kamu sedang berduka, waktu akan menjadi sahabatmu

Ada hikmah dibalik semuanya via www.anonymousartofrevolution.com
Namun di tengah-tengah kesedihanmu, sebenarnya kamu sedang “dilamar” oleh waktu. Ketika kamu sedang terpuruk, waktu ingin menjadi sahabatmu. Jika kamu mengizinkannya, kamu akan mampu perlahan-lahan mengikhlaskan. Kamu akan mengerti betapa nikmatnya melepaskan. Di akhir hari, kamu akan belajar menjadi pribadi yang dewasa.
4. Tengoklah hal-hal apa yang masih kamu punya

Be happy via seekprogressnotperfection.com
Terus terpaku pada apa yang telah pergi tak akan membuat mereka kembali. Yang paling bijak untuk kamu lakukan adalah menengok siapa-siapa yang masih kamu punya. Kehilangan pasangan bisa membuatmu lebih menghargai keberadaan ayah dan ibu. Perpisahan dengan sahabat akan memicumu untuk lebih mencintai teman-temanmu.
Perpisahan justru harus menjadi pelecut untuk membuatmu lebih bersemangat dalam hidup.
5. Alihkan perhatianmu pada hal-hal yang membuatmu nyaman dan bahagia

lakukan hal yang membuatmu bahagia via www.writing.wisc.edu
Pilihlah kegiatan yang kamu suka. Yang terpenting, kegiatan itu bisa membuatmu nyaman dan bahagia. Kalau kamu nyaman dengan membaca, bacalah buku-buku yang belum pernah kamu baca. Tak hanya itu saja: kamu juga bisa menulis review tentang buku-buku tersebut, dan mengirimkannya ke koran atau majalah. Kamu juga bisa belajar memasak, menjahit, atau melukis. Tekuni kembali hobimu yang selama ini kamu lupakan.
Terjun dalam kegiatan yang mengizinkanmu berbuat untuk orang lain juga bisa membantumu pulih. Ikutlah aktif di kegiatan sosial, seperti yang sering diselenggarakan gereja atau masjid. Layaknya kata orang: “When you feel helpess, help someone else.”
6. Abaikan orang-orang yang menganggapmu ‘lebay’

Abaikan mereka yang bilang kamu ‘lebay’ via tomandlorenzo.com
7. Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya

Nikmatilah hidupmu via www.simplyspiritualliving.org
Kalau kamu harus berpisah karena komitmen yang berbeda, ambil positifnya. Kamu belum berjodoh dengan dia. Tuhan mempersiapkan yang lebih baik untukmu.
Saat kamu harus berpisah karena maut, ingatlah semua ini berujung pada keindahan. Ada saatnya kamu akan bertemu lagi dengan dia di surga. Dia sudah berada di tempat yang paling bahagia. Kamu tidak harus melihat dia sengsara di rumah sakit dengan bantuan selang pernafasan, kamu tidak harus melihat dia berganti darah setiap harinya. Dia yang kita sayangi, sudah bahagia dan tidak menderita lagi.
Saatnya kamu harus melanjutkan hidupmu. Larut dalam kesedihan hanya membuatmu sengsara.
Kamu harus ingat bahwa perpisahan akan terjadi pada siapa saja. Siap atau tidak, kamu pasti akan mengalaminya. Kita tidak tahu kapan perpisahan itu bisa terjadi. Yang terpenting untuk saat ini adalah menikmati waktu yang kita punya, bersama orang-orang di sekeliling kita
reblog : hipwee.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar