Minggu, 31 Agustus 2014

Malas Bangun Pagi?

Bangun pagi itu bisa menjadi sebuah persoalan terberat dalam hidupmu. Kamu harus melawan rasa kantuk yang begitu hebat supaya bisa segera terjaga. Kadang kamu berpikir, “Rasa-rasanya baru saja memejamkan mata dan memulai untuk bermimpi, tapi kok matahari sudah terbit aja sih?” Alhasil kasur pun terasa posesif dan matamu seakan lengket.
Perjuangan untuk bangun pagi itu memang nggak mudah. Belum lagi saat kamu sudah terbangun, kamu masih harus melawan rasa malas karena harus memulai rutinitas lagi. Nah, agar kamu bisa bangun pagi lebih cepat dan bisa langsung merasa segar, coba deh lakukan hal-hal ini!

1. Jangan langsung tidur setelah makan berat

Habis makan langsung tidur bikin tidurmu kurang nyenyak
Habis makan langsung tidur bikin tidurmu kurang nyenyak via dicasetruquesonline.com.br
Langsung tidur setelah makan akan menimbulkan banyak efek negatif untuk tubuh kita. Ada beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu sistem pencernaan bekerja ekstra saat kamu sedang terlelap, sehingga tidurmu tidak bisa nyenyak atau bahkan bikin kamu insomnia.
Tapi tidur dalam keadaan lapar juga dapat membuat tubuhmu lemas saat bangun pagi. Jadi cara terbaik untuk menyiasatinya adalah, jangan makan terlalu berat saat kamu hendak tidur. Dan hindari minum minuman berkafein dan beralkohol.

2. Minum Air Putih Sebelum dan Sesudah Tidur

Minum air putih sebelum dan sesudah tidur
Minum air putih sebelum dan sesudah tidur via media2.onsugar.com
Minum air putih sebelum tidur bisa membuatmu bangun lebih cepat karena kamu harus segera ke kamar mandi untuk buang air kecil. Dengan begini mau nggak mau kamu harus segera bangkit dari tempat tidur ‘kan?
Sedang manfaat meminum air putih setelah bangun tidur adalah untuk mengganti cairan tubuh yang hilang dan demi mengaktifkan kembali organ-organ dalam tubuh. Minum air putih setelah bangun itu ibarat kick-start bagi metabolismemu, kamu bisa lebih cepat sadar dan tidak lagi merasa ngantuk.

3. Buka jendelamu agar udara dan sinar matahari pagi dapat masuk ke dalam kamar

Buka jendela supaya udara dan matahari masuk ke dalam kamar
Buka jendela supaya udara dan matahari masuk ke dalam kamar via www.creatingalifeyoulove.net
Biasanya kita akan lebih sulit tertidur ketika kamar dalam keadaan terang. Oleh sebab itu bukalah jendela kamarmu agar cahaya matahari di pagi hari bisa masuk ke dalam kamar, sehingga kamu bisa tergerak untuk bangun lebih awal.
Selain itu, membiarkan jendela kamar terbuka saat tidur berfungsi agar sirkulasi udara di dalam kamar tetap berjalan lancar. Dan juga karena pagi hari udaranya dingin, kamu jadi lebih cepat bangun.

4. Letakkan alarm-mu di tempat yang jauh dari tempat tidur

Letakkan alarm jauh dari tempat tidur
Letakkan alarm jauh dari tempat tidur via www.hepimizaileyiz.com
Pasang alarm dan meletakkannya di samping tempat tidurmu itu bisa dikategorikan sebagai usaha paling sia-sia dalam hidup. Karena saat alarm bangun tidur berbunyi, kamu bisa dengan mudah mengambilnya, mematikannya (atau snooze sampai bego) –tidur lagi deh!
Nah, agar alarmmu bisa berfungsi sebagaimana mestinya, letakkan alarm jauh dari tempat tidurmu sehingga mau nggak mau kamu harus bangun dan mencarinya saat alarmnya berdering. Sekali kamu beranjak dari tempat tidur, biasanya kamu sudah nggak berniat lagi untuk melanjutkan tidur.

5. Gunakan lagu favoritmu sebagai bunyi alarm

Ganti bell alarm dengan musik favoritmu
Ganti bell alarm dengan lagu favoritmu via photographyheat.com
Bunyi dari jam weker itu kadang menganggu banget dan bisa bikin kamu bangun dalam keadaan yang nggak mood. Dan ini bisa bikin suasana hatimu jadi rusak sepanjang hari.
Lebih baik gunakan fitur alarm dalam ponselmu dan aturlah suaranya menggunakan lagu favoritmu.Lagu-lagu dengan nada yang sedikit ceria bisa membuatmu bangun tidur dalam keadaan senang.

6. Setelah benar-benar sadar, segera basuh mukamu dengan air

Basuh wajahmu dengan air setelah bangun tidur
Basuh wajahmu dengan air setelah bangun tidur via www.pauseandplay.co.uk
Saat kamu sudah benar-benar terbangun dari tidur, segeralah beranjak dari tempat tidur lalu basuhlah mukamu dengan air. Bersihkan area wajahmu terutama pada area sekitar mata.
Membasuh wajah dengan air akan merangsang saraf pada sekitar wajahmu sehingga membuatmu jadi lebih segar dan tidak merasa ngantuk lagi.

7. Minum minuman berkafein setelah bangun tidur

Minum kopi atau teh setelah bangun tidur
Minum kopi atau teh setelah bangun tidur via grist.org
Biasanya kamu merasa kurang bersemangat dan mungkin sedikit pusing saat baru bangun tidur. Rasa nggak semangat dan kepala pusing bisa membuatmu produktivitasmu menurun. Kamu bisa menyiasati ini degan cara meminum minuman berkafein beberapa saat setelah bangun tidur.
Minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh  berfungsi untuk menambah energimu dan juga menghilangkan rasa kantuk di pagi hari.

8. Olahraga

Olahraga bikin kamu langsung segar
Olahraga bikin kamu langsung segar via goodrelaxation.com
Untuk hal yang satu ini memang harus punya niatan dan usaha yang ekstra. Tapi olahraga adalah cara paling tepat agar setelah bangun tidur kamu bisa cepat kembali fresh lagi.
Kamu nggak perlu olahraga terlalu berat. Cukup lakukan gerakan-gerakan senam yang simpel di rumah, atau kamu bisa berjalan kaki atau jogging sebentar keliling komplek rumahmu. Berolahraga bisa membuat tubuhmu lebih cepat aktif kembali dan siap untuk memulai kegiatan.

9. Makan setelah bangun tidur

Sarapan yang mengandung protein tinggi
Sarapan yang mengandung protein tinggi via wp.iovine.com
Kadang kamu merasa sedikit lapar saat bangun tidur, hal ini karena hampir 8 jam lamanya kamu tidak mengkonsumsi apapun.
Beberapa saat setelah bangun pagi, cobalah untuk mengkonsumsi makanan yang mengandung banyak protein, sebeperti telur, susu dan buah-buahan. Makanan yang mengandung protein sangat membantu menambah energi untuk tubuhmu, sehingga kamu lebih cepat merasa segar.

10. Lakukan hal yang menyenangkan di pagi hari

Bermain-man dengan hewan peliharaan bikin semangat bangun pagi
Bermain-man dengan hewan peliharaan bikin semangat bangun pagi via www.pauseandplay.co.uk
Lakukan apapun yang bisa membuatmu senang di pagi hari. Misalkan membaca berita, memasak, merawat tanaman atau hewan peliharaanmu, atau mungkin ngobrol dengan keluarga atau teman kost.
Menstimulasi pikiranmu dengan sesuatu hal yang menyenangkan akan membuatmu menjadi lebih cepat segar kembali. Dan jika kamu menjadwalkan kegiatan ini setiap hari, kamu akan lebih termovitasi untuk lebih mudah dan bersemangat bangun pagi.

11. Buatlah janji dengan seseorang di pagi hari

Janji sarapan bareng teman
Janji sarapan bareng teman via pandaqoo.egloos.com
Membuat janji dengan seseorang di pagi hari adalah salah satu alternatif ampuh agar kamu bisa bangun lebih cepat tanpa harus bermalas-malasan terlebih dulu. Jika kamu sudah membuat janji dengan seseorang, pikiranmu akan selalu mengingat hal tersebut sehingga secara otomatis kamu memaksa dirimu bangkit demi memenuhinya.
Buatlah janji bersama teman, pacar atau keluargamu untuk sarapan dan atau berolahraga bersama-sama. Ini akan membuatmu bersemangat untuk bangun pagi!

12.  Tidur dan bangun tidur di waktu yang sama

Tidur dan bangun pada jam yang sama
Biasakan melakukan rutinitas tidur di waktu yang sama. Usahakan agar setiap hari kamu bisa tidur dan bangun tidur pada jam yang serupa.
Ini bertujuan agar tubuhmu terbiasa dengan kegiatan rutin ini. Jika pola tidurmu berantakan, ini akan mengganggu jam tubuhmu, sehingga di pagi hari kamu bisa semakin sulit untuk bangun pagi dan merasa segar kembali.

13. Tersenyum dan bersyukurlah karena kamu masih bisa membuka mata di pagi hari

Jangan lupa tersenyum dan bersyukur..
Jangan lupa tersenyum dan bersyukur.. via www.wallpaperfly.com
Satu hal penting yang bisa membuatmu bangun pagi dan cepat merasa segar adalah dengan tersenyum dan bersyukur kamu masih bisa melihat dunia ini kembali. Yup, simpel tapi sangat bermakna.
Tanpa sadar seringkali kita mengeluh dan menggerutu karena harus bangun pagi, padahal itu adalah sebuah anugerah karena kamu masih diberikan kesempatan untuk hidup. Mengingatkan diri sendiri untuk bersyukur di pagi hari akan membuatmu bersemangat dan lebih termotivasi lagi.

Kalau sampai sekarang kamu masih punya masalah dengan bangun pagi, kamu bisa coba praktikin cara-cara di atas. Bangun tidur adalah salah satu kunci penentu produktivitasmu. Jangan sampai harimu kacau dan berantakan cuma gara-gara bangun tidur yang nggak benar. Selamat mencoba dan semoga berhasil ya!

reblog; hipwee.com

SKRIPSI bisa jadi menyenangkan dengan cara INI :D

Kalau kamu mahasiswa, apa sih yang akan terlintas di pikiranmu jika mendengar kata “skripsi”? Bagi sebagian besar anak kuliah, skripsi adalah tugas akademik paling menyeramkan. Kalau boleh lebay dikit nih,

skripsi itu kayak dementor yang bisa menyedot segala memori kebahagiaan seseorang. Sekalinya ketemu skripsi, kebahagiaanmu langsung tak berbekas. Yang tersisa hanya rasa takut dan tak percaya diri.

Tapi bagaimanapun juga, suka nggak suka, kamu harus tetep ngerjain skripsi kalau itu adalah syarat kelulusanmu! Nah, supaya kamu bisa cepet beresin skripsi, kamu harus punya mental “BERANI”. Tapi, gimana caranya supaya kamu nggak takut dan bisa lancar ngerjain skripsi? Simak disini!


1. Carilah Topik Skripsi yang Bisa Membuatmu Tertarik

Cari topik yang bisa membuatmu tertarik
Cari topik yang bisa membuatmu tertarik via bewara.co
Melakukan sesuatu yang berat, jika diiringi dengan ketertarikan dan minat, pasti bisa bikin kamu semangat. Nah, terapkan hal ini pada skripsimu juga. Cari tahu sebaik mungkin: topik apa sih yang paling membuatmu penasaran? Kalau kamu sudah tahu jawabannya, buatlah judul dengan segera, dan ajukanlah.
Supaya judul skripsimu diterima, penting buatmu untuk mengajukan judul yang jelas juntrungannya. Apa inti masalah yang ingin kamu ulas? Siapa aktor-aktor yang terlibat di dalamnya? Apakah sekarang kamu sudah tahu buku apa saja yang kamu perlukan?
Kamu harus banyak-banyak mencari informasi tentang topik yang kamu pilih tersebut. Semakin kamu tahu tentang topik permasalahanmu, semakin besar kemungkinannya bagi dosen atau sekretaris jurusan untuk menyetujui judul skripsimu.


2. Pilihlah Metode Penelitian yang Paling Kamu Kuasai

Pakai metode yang benar-benar kamu kuasai
Pakai metode yang benar-benar kamu kuasai via fikrirasyid.com
Sebelum mengerjakan bab I, kamu harus memikirkan matang-matang hal ini dulu. Kamu harus mengenal dirimu sendiri dulu sebelum berperang. Ketahui dulu apa keunggulanmu, dan apa yang kamu kuasai. Pilihlah metode penelitian yang benar-benar kamu kuasai. Mau menggunakan metode penelitian kuantitatif, atau kualitatif?
Jangan memilih sesuatu hanya karena terpengaruh orang lain. Misalnya, hampir semua temanmu memilih menggunakan metode penelitian kualitatif dengan alasan kualitatif itu “lebih gampang”, karena nggak pakai hitungan dan rumus-rumus. Kamu pun akhirnya memilih menggunakan metode ini juga. Padahal, sebenarnya kamu lebih paham dengan metode penelitian kuantitatif, dan topikmu bisa jauh lebih dalam dikupas dengan metode itu. Sementara metode kualitatif yang terdengar lebih mudah juga sebenarnya memerlukan kemampuan berlogika dan bernarasi yang kuat.
Ikut-ikutan teman cuma akan membuatmu nggak menikmati proses pengerjaan skripsi. Yang tahu kemampuanmu cuma dirimu sendiri. Jangan menjebak dirimu sendiri dengan terlalu menghiraukan opini orang lain.


3. Cari Narasumber dan Referensi yang Mudah Didapat

Cari referensi yang mudah didapat
Cari referensi yang mudah didapat via ecc2.careernews.web.id
Banyak mahasiswa yang skripsinya mentok karena sulit mendapatkan narasumber dan referensi. Kalau skripsi udah mandek di tengah jalan, kamu pun akan jadi stres dan makin malas mengerjakannya. Untuk mengantisipasi hal ini, pastikan dari jauh-jauh hari bahwa topik yang kamu bahas dalam skripsi memang memungkinkan untuk digarap mahasiswa S-1. Jangan biarkan kelulusanmu terhambat karena idealismemu.
Pastikan informan-informan skripsimu bersedia untuk diwawancara. Pastikan juga apakah literatur-literatur yang akan menjadi referensi skripsimu nanti mudah untuk didapatkan. Kalau semuanya udah ada di genggaman tangan, kamu nggak perlu khawatir lagi. Semakin mudah kamu mendapat narasumber dan referensi, maka semakin mudah juga kamu mengerjakan skripsimu. Kamu punya peluang besar untuk bisa lulus kuliah cepat!


4. Pilih Dosen Pembimbing yang Peduli dengan Topik Skripsimu

Pilihlah dosen yang cocok dengan topikmu
Pilihlah dosen yang cocok dengan topikmu via www.nus.edu.sg
Pemilihan dosen yang tepat itu adalah salah satu faktor pendukung supaya kamu semangat ngerjain skripsi. Pertimbangkan masak-masak siapakah dosen yang kompeten untuk bisa jadi dosen pembimbing skripsimu. Sesuaikan dengan topik permasalahan skripsi. Kalau topikmu sesuai dengan minat dosenmu, dia juga bakal semangat untuk membimbing kamu.
Kalau dosennya terkenal killer, kamu jangan keburu takut duluan. Meski pembawaannya tegas sekalipun, seorang dosen pasti akan membantu mahasiswanya. Itulah sebabnya kenapa kamu wajib untuk punya mental baja. Keberanian itu udah jadi harga mati. Segalak apapun dosenmu, kalau kamu punya mental kuat untuk menyelesaikan skripsi, dia pasti akan luluh dan membantu.


5. Atau,  Pilih Dosen Pembimbing yang  Sudah Akrab Denganmu

Cari dosen yang akrab denganmu
Cari dosen yang akrab denganmu via www.tipsmo.com
Kamu juga bisa memilih dosen pembimbing yang sudah akrab denganmu. Kalau dosennya sudah kenal dekat sama kamu, kamu juga bisa jadi lebih santai kalau lagi bimbingan skripsi sama dia. Dengan kemudahan seperti ini, nggak ada lagi yang namanya takut ngerjain skripsi. Dosen pembimbing baik, narasumber dan referensi mudah didapat — skripsi lancar deh!


6. Cari Teman Sesama Pejuang Skripsi

Cari teman sesama pejuang skripsi
Cari teman sesama pejuang skripsi via blogs.evergreen.edu
Kadang yang bikin kamu males skripsian itu adalah karena kamu nggak punya teman yang lagi sama-sama skripsian. Kamu males karena tiap kali bimbingan kamu cuma sendirian, kamu nggak punya temen buat ke perpustakaan, dan tiap ngerjain skripsi nggak ada barengannya.
Carilah teman sesama pejuang skripsi. Kamu jadi bisa lebih semangat kalau ada teman yang sama-sama nunggu giliran bimbingan. Kamu punya temen buat diajak ke perpustakaan. Kamu bisa ngerjain skripsi bareng-bareng sambil diskusi. Kalian bisa saling memotivasi satu sama lain.


7. Jalinlah Kedekatan dengan Dosen Pembimbing dan Narasumber

Jalin hubungan baik dengan dosen dan narasumber
Jalin hubungan baik dengan dosen dan narasumber via community-sitcom.wikia.com
Usahakan untuk bisa punya hubungan dekat dengan dosen dan narasumber. Banyak banget keuntungan yang bisa kamu dapet ketika kamu bisa dekat dengan mereka. Dosen pembimbingmu akan lebih mudah ingat denganmu dibandingkan anak bimbingannya yang lain. Dia juga akan memberikanmu solusi saat kamu sedang kesulitan.
Jika kamu akrab dengan narasumbermu, mereka akan dengan sangat senang hati membantumu. Mereka akan memberikan semua informasi yang ingin kamu dapatkan dari mereka. Mereka jadi sangat terbuka padamu. Kalau udah begini, kamu nggak akan ngerasa stres karena orang-orang yang berperan penting dalam skripsimu udah berbaik hati padamu.


8. Percayalah, teman-temanmu pasti mau membantumu

Teman-temanmu pasti membantumu
Teman-temanmu pasti membantumu via www.bicton.ac.uk
Inilah yang perlu kamu ingat-ingat saat rasa takutmu akan skripsi kembali muncul. Kamu nggak perlu khawatir, karena teman-temanmu pasti mau membantumu. Tapi bukan bantu menggantikan kamu mengetik skripsi, lho! Mereka akan rela memberimu masukan dan ide-ide untuk skripsimu, ketika kamu lagi butuh. Mereka juga bisa juga membantumu mencari narasumber dan referensi skripsi.
Yang harus mengerjakan skripsimu memang cuma kamu sendiri. Tapi, kamu juga masih punya teman-teman yang  bisa kamu andalkan saat mencari bantuan.


9. Jangan Malu-malu Buat Sharing Sama Teman yang Udah Lulus

Sharing sama teman yang udah lulus
Sharing sama teman yang udah lulus via www.anneahira.com
Banyak-banyaklah sharing sama teman seangkatan atau senior yang udah lulus duluan. Tanyain gimana pengalaman-pengalaman mereka selama menyusun skripsi. Tanyakan apa saja yang ingin kamu tanyakan ke mereka. Mereka pasti bakal terbuka dengan pengalaman skripsi dan sidang mereka. Siapa tahu, mereka juga bakal membeberkan apa saja “penyesalan” mereka saat sedang skripsi. Kamu juga bisa belajar dari kesalahan mereka, ‘kan?
Dengan sharing pada orang-orang yang lebih dulu lulus dari kamu, kamu akan merasa termotivasi untuk segera lulus juga. Masukan-masukan mereka pasti berguna banget buat skripsimu nanti.


10. Buatlah Target Per Hari

Buat target per-hari
Buat target per-hari via www.true-dubai.com
Buatlah target kecil setiap hari. Misalnya, per hari setidaknya kamu harus mengerjakan skripsi sebanyak dua lembar. Dengan menetapkan target per hari, kamu nggak akan merasa terbebani. Meskipun cuma dua lembar, skripsimu selalu ada progres setiap harinya. Yang membuatmu semakin takut dengan skripsi itu karena kamu seringkali menunda-nunda untuk mengerjakannya, sehingga bebanmu semakin menumpuk dan rasa takutmu semakin besar.


11. Kerjakan Skripsi di Tempat-tempat yang Kamu Suka

Kerjain di cafe atau taman
Kerjain di cafe atau taman via tumblr.amitgupta.com
Kalau kamu bosan ngerjain skripsi di rumah atau di perpustakaan, kerjakanlah di luar. Kamu boleh kok ngerjain skripsi di manapun yang kamu suka. Kerjakan skripsimu di kafe, taman atau tempat-tempat yang bisa membuatmu merasa lebih rileks. Suasana yang baru bisa membuatmu jadi lebih produktif lagi, lho. Kalau kamu suka dengan suasananya, kamu jadi nggak jenuh melihat skripsimu sendiri.


12. Ngerjain Skripsi Sambil Santai? Boleh Banget!

Capek? Santai aja dulu..
Capek? Santai aja dulu.. via mashable.com
Kamu bisa menyiasati rasa jenuh saat mengerjakan skripsi dengan menyelinginya dengan kegiatan-kegiatan santai lain. Contohnya, kerjakan skripsimu selama 25 menit, lalu beri waktu istirahat selama 5-10 menit untuk instirahat. Nah, isi waktu istirahatmu dengan nonton TV atau main game. Kamu nggak perlu memaksakan tenagamu, karena itu bisa bikin kamu jadi makin males. Percuma aja hari ini kamu bisa ngerjain banyak, tapi kamu baru mau ngerjain lagi tiga minggu kemudian. Sama aja bohong , ‘kan?


13. Bayangkan Hal-hal yang Ingin Kamu Lakukan Saat Kamu Lulus Nanti

Habis lulus, kamu bisa liburan sepuasnya!
Habis lulus, kamu bisa liburan sepuasnya! via myupperwest.com
Memberi reward untuk diri sendiri itu penting. Kamu perlu memberikan hadiah pada diri sendiri saat kamu berhasil lulus kuliah nanti. Ini bisa membuatmu semakin terpacu dan termotivasi. Contohnya, saat kamu udah lulus nanti, kamu mau jalan-jalan keliling Indonesia. Atau kalau kamu udah lulus, kamu bisa langsung menikah sama pacarmu! Hehehe…
Dengan memberi reward pada diri sendiri, kamu akan termotivasi untuk bisa segera lulus. Kamu jadi nggak peduli dan nggak takut lagi dengan segala hambatan yang akan menghadangmu nanti.


14. Setiap Kali Mengerjakan Skripsi, Ingatlah Kedua Orang Tuamu

Ingatlah orangtuamu, niscaya kamu akan semangat!
Ingatlah orangtuamu, niscaya kamu akan semangat! via rommikaestria.com
Orang tua adalah motivasi utama buatmu. Setiap kali kamu kehilangan arah dan lelah untuk mengerjakan skripsi, ingatlah mereka. Bayangkan wajah bahagia mereka saat kamu wisuda nanti. Kamu pasti bakal bersemangat kembali untuk mengerjakan skripsimu. Setakut-takutnya kamu sama skripsi, kamu pasti bakal lebih takut lagi kalau kamu nggak bisa bikin orang tuamu bangga. Betul nggak tuh?


15. Percaya Diri, dan Yakin Kalau Kamu Itu Bisa!

Kamu pasti bisa lulus!!!
Kamu pasti bisa lulus!!! via www.kaskus.co.id
Kamu nggak bakalan bisa punya mental berani kalau kamu nggak percaya dan yakin pada diri sendiri. Semua kunci keberhasilanmu itu cuma terletak pada dirimu sendiri. Apaplaha arti usahamu di atas jika kamu sendiri nggak yakin sama kemampuanmu sendiri. Percaya dan yakinlah kalau kamu itu bisa. Kamulah yang paling tahu bagaimana skripsimu, dan cuma kamu sendiri yang paling bisa melawan rasa takutmu!

Itulah beberapa tips supaya kamu nggak takut buat menghadapi skripsi. Skripsi itu bukan buat nakut-nakutin, melainkan ajang pembuktianmu sebagai seorang mahasiswa. Buktiin kalau kamu bisa nyusun skripsi yang bagus. Dan skripsi yang bagus itu adalah skripsi yang jadi. Semangat dan pantang menyerah. Wisuda sedang menunggumu, guys

reblog: hipwee.com

Topeng hahahahaa :D

Media sosial sekarang ini jadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan anak muda. Dan tanpa kita sadari, adanya teknologi baru ini membuat kebiasaan kita jadi berubah sedikit demi sedikit. Salah satu sisi negatif dari media sosial adalah timbulnya rasa ingin pamer dan ‘nggak mau kalah’ dari teman-teman yang lain.
Dari situlah kita jadi ikut-ikutan pengen share semua kegiatan kita di Instagram atau Path. Parahnya lagi, kadang apa yang kita share di media sosial itu ternyata fake alias bohong. Nah, ini adalah beberapa kebohongan yang mungkin pernah atau kadang kita lakukan di media sosial. Simak aja yuk!

1. Pamer Di Media Sosial:

“Alhamdulillah, setelah banting tulang akhirnya kebeli juga..”


Yang Terjadi Di Dunia Nyata:

“Avanza aja cicilannya belum lunas, boro-boro beli Porsche.”.



2. Di Media Sosial:

Dinner cantique… with my besties!



Di Dunia Nyata:

Padahal itu makanan temen, gue sih mesen es teh doang!


3. Yang Kamu Tunjukkan Di Sosial Media:

Metallica pecah banget! Rock On!!


Dunia Nyata: “Padahal gue kan nggak tahu lagu-lagunya Metallica, hehehe”



4. Di Sosmed:

Yeeaayy.. Foto Bareng Justin Bieber. Gonna Miss You Bro..


Dunia Nyata:

Padahal cuma Photoshop



Aku kesepian.. Makanya aku ngedit foto, biar kelihatan punya temen artis..

5. Yang Dipamerin Di Media Sosial:

“Yey, Akhirnya nyampe puncak juga!”


Yang Terjadi Sebenarnya:

“Padahal kan gue naik kuda..  Capek gila kalo jalan!”




6. Di Media Sosial:

“Abis potong rambut, berasa imut banget nih!”


Dunia nyata:

(keinginan dalam hati) “Pleaseee… bilang gue cantik dong.. pleasee pleaseee!!!




7. Yang Dibagi Di Media Sosial:

(Check In di Sushi Tei) “Unagi Sushinya enak bangeett! Nom..nom..nom…”




Sementara Di Dunia Nyata:

Cuma lewat depan Sushi Tei. Aslinya sih makan sambel belut di warung tenda seberang. Hehe. Hehe.





8.  Media sosial:

Burn baby… Burn!!!!



Dunia nyata:

Habis itu makan bakso tiga mangkok!




9. Media sosial:

“Selfie dulu ah sebelum marathon..”



Dunia Nyata:

Padahal gue cuma duduk-duduk doang sih, liatin orang lari



10.  Pamer Di Media Sosial:

At Dragonfly. Lets get the party started guys!!! (Clubbing)





Dunia nyata:

Padahal lagi makan mi goreng di rumah.

(Rumahnya emang di belakang tempat clubbing)





11. Di Media sosial:

“Semangat skripsian… demi jadi sarjana!!”



Dunia Nyata:

10 menit kemudian.. Nonton film drama korea



Atau Kalau Cowok Main FIFA..



12. Media Sosial:

“Semangat dan tetep positive thinking ya guysss.. Semua akan indah pada waktunya”



Sementara Di Dunia nyata:

“Padahal aku rapuh, porak poranda, remah-remah rempeyek.. hidup enggan, mati tak mau. Huhu”



13. Pamer Kemesraan Di Media Sosial:

“Makasih Sayang Udah Nemenin Aku… Luv You! xoxo”



Kenyataannya….:

Padahal tiap hari berantem..



Apakah kamu pernah ngelakuin salah satu hal di atas guys? Kalau iya, berarti kamu adalah korban media sosial, hehehe… Mulai sekarang kita semua belajar yuk, buat nggak lagi-lagi bohong di media sosial cuma demi gengsi doang. Membandingkan kehidupan kita dengan orang lain itu tandanya kita nggak bersyukur.
Kalau mau posting sesuatu di media sosial sih boleh aja, tapi kalau bisa yang jujur dan bermanfaat. Betul nggak tuh?

reblog: hipwee.com

Orang Kaya Indonesia

Perjuangan dan usaha keras pasti membuahkan hasil memuaskan. Kekayaan yang didapat oleh orang-orang sukses di Indonesia dan dunia merupakan hasil dari kerja keras mereka yang tidak sebentar. Pasang surut dalam usahanya sudah menjadi hal yang wajar terjadi dan keterpurukan itu justru bisa membawa mereka ke level yang lebih tinggi.
Begitu juga dengan kekayaan yang didapat oleh 10 pengusaha Indonesia ini. Tidak jarang merekamesti mengalami banyak kegagalan dan harus kembali memulai dari awal. Siapa saja 10 orang tersebut dan bagaimana kisahnya? Yuk, simak artikel ini.

1. R. Budi dan Michael Hartono – Djarum Group

Robert Budi Hartono
Robert Budi Hartono via forbes.com
Tahun 1963, pabrik rokok kretek Djarum yang dibangun oleh Oei Wie Gwon  habis terbakar dan perusahaan mengalami kerugian besar. Dalam keadaan yang tidak stabil ini, perusahaan Djarum diwariskan kepada dua anaknya, R. Budi dan Michael Hartono.
Di tangan Hartono bersaudara ini, Djarum tumbuh menjadi perusahaan besar di Indonesia dan mulai mengekspor rokok kreteknya ke luar negeri pada tahun 1972. Mereka juga tidak lupa berinovasi pada produknya dengan menghadirkan jenis rokok Djarum Filter dan Djarum Super. Keduanya pun laku keras di pasaran.
Kerajaan bisnis keluarga Hartono tidak hanya di bidang rokok saja. Di bawah Djarum Group, mereka melebarkan sayap ke bidang elektronik dengan memroduksi Polytron, membangun komplek bisnis di kawasan Hotel Indonesia, memiliki 51% saham Bank Central Asia (BCA), dan memiliki 65.000 hektar kebun kelapa sawit di Kalimantan Barat. Total kekayaan yang dimiliki oleh Hartono bersaudara ini mencapai USD 15.000 M, setara dengan 165 triliun rupiah.

2. Eka Tjipta Widjaja – Sinar Mas Group

Eka Tjipta Widjaja
Eka Tjipta Widjaja via kolom-biografi.blogspot.com
Hanya menjadi lulusan sekolah dasar (SD) tidak membuat Eka Tjipta Widjaja patah semangat untuk memiliki kehidupan yang layak. Selepas tamat SD, ia memulai bisnis kecil dengan berjualan biskuit dan kembang gula. Namun sayang, bisnis kecil ini harus terhenti karena saat itu Indonesia tengah dijajah oleh Jepang.
Era Orde Baru menjadi awal kesuksesan Eka Tjipta dan kerajaan bisnisnya, Sinar Mas Group. Perusahaan awal Sinar Mas Group adalah PT Tjiwi Kimia yang bergerak di bidang produksi kertas. Kemudian dilanjutkan dengan membeli 10.000 hektar kebun kelapa sawit dan Bank Internasional Indonesia (BII) pada tahun 1982.
Saat ini, usahanya telah berkembang pesat di berbagai bidang. Sinar Mas Group menaungi perusahaan Asuransi Sinar Mas, Sinar Mas Land, Sinar Mas Pulp dan Kertas, serta telekomunikasi Smartfren. Jaringan yang dimiliki juga telah meliputi beberapa kawasan di Asia Tenggara. Total kekayaan yang dimiliki oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja ini mencapai USD 7.000 M, setara dengan 77 triliun rupiah.

3. Anthoni Salim – Salim Group

Anthoni Salim
Anthoni Salim via viva.co.id
Berasal dari keluarga mapan, bukan berarti usahanya berjalan tanpa halangan. Salim Group yang menaungi PT Indomobil Sukses Internasional, PT BCA, PT Indocement Tunggal Perkasa, PT Indofood Sukses Makmur, dan PT Bogasari Flour Mills mengalami krisis pada tahun 1998. Anthoni Salim yang telah diberi kuasa oleh ayahnya untuk memimpin Salim Group menjual 3 dari 5 perusahaannya untuk menutupi hutang sebesar 52 triliun rupiah.
Dua perusahaan yang tidak dijual oleh Anthoni adalah PT Indofood Sukses Makmur dan PT Bogasari Flour Mills, yang juga merupakan 2 perusahaan terbesar di grupnya. Kedua perusahaan tersebut merupakan salah satu penghasil mie instan dan pemasok bahan baku makanan instan terbesar di dunia. Produk yang dihasilkan antara lain Indomie, Supermie, Simas Margarin, tepung Segitiga Biru, tepung Kunci Biru, tepung Cakra Kembar, dan minyak goreng Bimoli.
Keuntungan yang didapat oleh Salim Group dari 2 perusahaan ini sangat besar dan membuatnya menjadi orang terkaya ketiga di Indonesia dengan kekayaan sebesar USD 6.300 M, setara dengan 69,3 triliun rupiah.

4. Susilo Wonowidjojo – PT Gudang Garam

Susilo Wonowidjojo
Susilo Wonowidjojo via forum.lowyat.net
PT Gudang Garam yang saat ini dipimpin oleh Susilo Wonowidjojo merupakan perusahaan yang didirikan oleh sang ayah, Surya Wonowidjojo tahun 1958. Kesuksesan perusahaan ini tidak bisa dilepaskan dari cara Surya Wonowidjojo memperkenalkan bisnis pada anak-anaknya. Sejak remaja, Susilo telah dilibatkan dalam usaha keluarga ini, sebagai persiapan jika nantinya ia mendapat posisi yang lebih tinggi. Dan cara ini pun sukses menghasilkan perusahaan yang terorganisir dan terstruktur dengan baik.
Susilo Wonowidjojo dikenal sebagai orang yang adil, ulet, dan pekerja keras.  Begitu adilnya hingga ia sangat selektif dalam memilih orang yang akan bekerja pada perusahaannya. Bahkan, anaknya sendiri pun jika tidak memiliki kemampuan yang mumpuni, tidak akan diterima oleh perusahaannya.
Buah dari kerja keras memang tidak pernah sia-sia. Saat ini, Susilo Wonowidjojo didapuk sebagai orang terkaya keempat di Indonesia dengan kekayaan sebesar USD 5.300 M, setara dengan 58,3 triliun rupiah.

5. Chairul Tanjung – CT Corp

Chairul Tanjung
Chairul Tanjung via tempo.co
Kesuksesan sosok yang mendapat julukan “Si Anak Singkong” ini memang sudah tidak dapat dipungkiri lagi. Chairul Tanjung memulai bisnisnya saat berkuliah di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia dengan membuka usaha fotokopi. Tak puas dengan itu, ia mulai merambah usaha konveksi, berjualan buku kuliah, membuka toko peralatan kedokteran dan laboratorium, hingga mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama rekannya. Namun, ternyata usahanya belum berhasil.
Setelah keluar dari PT Pariarti Shindutama, Chairul Tanjung membidik 3 bisnis inti untuk dijalankan, yaitu keuangan, properti, dan multimedia. Dari sini lah, ia mendirikan Para Grup, sekarang CT Corp, yang menaungi Mega Corpora, Trans Corp, dan PT CT Global Resource. CT Corp juga merupakan perusahaan yang membangun taman rekreasi indoor pertama di Indonesia, Trans Studio.
Saat ini, Chairul Tanjung tengah menjabat sebagai Menteri Keuangan Republik Indonesia menggantikan Hatta Rajasa. Total kekayaan yang dimiliki olehnya mencapai USD 4.000 M, setara dengan 44 triliun rupiah.

6. Sri Prakash Lohia – Indorama Corporation

Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia via tempo.co
Pria keturunan India ini memilih untuk menjadi warga negara Indonesia dan menjalankan bisnis sebagai Raja Tekstil Indonesia dengan Indorama Corporation yang didirikannya. Awalnya, Indorama merupakan perusahaan yang memproduksi benang tapi saat ini produksinya sudah berkembang hingga menghasilkan polypropylene, polyethylene, poliested, dan sarung tangan medis.
Sri Prakash mulai mengembangkan usahanya di bidang properti dengan nama Indorama Real Estate dan telah mengukuhkan nama perusahaannya di Bursa Efek Thailand. Total kekayaan Raja Tekstil Indonesia ini mencapai USD 3.700 M, setara dengan 40,7 triliun rupiah.

7. Boenjamin Setiawan – Kalbe Group

Boenjamin Setiawan
Boenjamin Setiawan via suaramasa.com
Boenjamin Setiawan yang merupakan lulusan kedokteran, memilih untuk mendalami ilmu farmakologi dan menjalankan bisnis farmasi Kalbe Group bersama 5 saudaranya. Kepandaiannya dalam meracik obat dengan baik dan dapat dijual dengan harga murah menjadi keuntungan tersendiri bagi perusahaannya. Tidak heran jika Kalbe Group menjadi yang terbesar di Indonesia.
Kalbe Group menaungi 3 perusahaan yang memperkuat posisinya di bidang farmasi, yaitu PT Kalbe Farma, Dankos Laboratories, dan PT Enseval Putra Megatrading. Ketiga perusahaan ini saling bekerja sama dalam penelitian, pengembangan, produksi, hingga distribusi. Boenjamin Setiawan memilih cara ini untuk menghasilkan produksi yang terkontrol dan efisien.
Penjualan Kalbe Group yang telah mencapai lebih dari 7 triliun rupiah, membawa sang pemilik menjadi orang terkaya ketujuh di Indonesia. Kekayaan yang dimilikinya sebesar USD 3.000 M, setara dengan 33 triliun rupiah.

8. Peter Sondakh – Bentoel dan Rajawali Group

Peter Sondakh
Peter Sondakh via forbes.com
Insting bisnis Peter Sondakh telah dimulai sejak masih muda. Saat berumur 24 tahun, beliau tercatat sebagai salah satu pemegang saham PT Bumi Modern. Setelah lulus dari Universitas La Salle, Peter mendirikan PT Rajawali Wira Bhakti Utama yang menjadi cikal bakal PT Grup Rajawali. Perusahaan ini baru dimiliki sepenuhnya oleh Peter pada tahun 1993 dan ia segera merintis TV Swasta pertama di Indonesia, Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI), bersama rekannya Bambang Trihatmodjo.
PT Grup Rajawali mengembangkan sayap bisnisnya dengan sangat luas ke berbagai bidang. Ada 5 sektor besar yang dipegangnya, yaitu pariwisata, telekomunikasi, perdagangan, keuangan, dan transportasi. Sayangnya, saat krisis moneter melanda Indonesia pada 1998 lalu, nama PT Grup Rajawali dan Peter Sondakh sempat tenggelam. Namun dengan usaha kerasnya, kesuksesan mulai mendatangi PT Grup Rajawali dan Peter kembali.
Saat ini, PT Grup Rajawali telah memiliki banyak anak perusahaan yang berkembang di 5 sektornya. Yang terkenal antara lain, Taksi Express, rokok Bentoel, dan Metro Department Store. Dengan semakin majunya PT Grup Rajawali, kekayaan Peter mencapai USD 2.700 M, setara dengan 29,7 triliun rupiah.

9. Keluarga Mochtar Riady – Lippo Group

Mochtar Riady
Mochtar Riady via forbes.com
Kehandalannya dalam bidang ekonomi dan perbankan, membuat Mochtar Riady dijuluki The Magic Man of Bank Marketing. Kemampuannya ini pula lah yang membuat Lippo Group menjadi salah satu perusahaan paling berpengaruh di bidang ekonomi.
Pada tahun 1981, Mochtar membeli Bank Perniagaan Indonesia milik Haji Hasyim Ning dan diganti namanya menjadi Bank Lippo. Sebelumnya, Mochtar juga menjadi orang kepercayaan Liem Sioe Liong, pemilik Bank Central Asia dan Salim Group, untuk mengelola BCA karena kemahirannya dalam bidang perbankan. Selain bergerak di bidang perbankan, Lippo Group juga mengembangkan sayapnya ke bidang ritel dan properti. Matahari Department Store dan Lippo Karawaci adalah salah satu rintisan usahanya.
Bisnis Mochtar Riady telah menjangkau sampai ke negeri Cina dan saat ini dikelola oleh anaknya, James Riady. Kekayaan yang dimiliki Mochtar dari bisnisnya ini mencapai USD 2.500 M, setara dengan 27,5 triliun rupiah.

10. Sukanto Tanoto – Garuda Mas

Sukanto Tanoto
Sukanto Tanoto via sukantotanoto.wordpress.com
Pada mulanya, Sukanto Tanoto adalah pemasok barang dan alat untuk Pertamina. Dari situ lah keinginannya untuk berbisnis semakin tinggi. Sukanto memulai bisnisnya dengan mendirikan perusahaan kertas bernama Asia Pacific Resources International Ltd. (APRIL), yang kemudian disusul dengan perusahaan kelapa sawit bernama Asian Agri. Kedua perusahaan ini menjadi usaha utama dari Grup Garuda Mas milik Sukanto dan telah menembus pasar luar negeri. Baik APRIL maupun Asian Agri, keduanya telah tercatat dalam Bursa Efek New York, yang mana tidak sembarang perusahaan bisa masuk.
Grup Garuda Mas semakin meluas dengan bergabungnya UniBank di sektor perbankan. UniBank diambil alih oleh Sukanto saat sedang mengalami krisi finansial. Sukanto juga telah menanamkan saham di perusahaan kelapa sawit internasional, yaitu National Development Corporation Guthrie di Filipina dan Electro Magnetic di Singapura.
Kekayaan yang dimiliki oleh Sukanto Tanoto saat ini mencapai USD 2.300 M, setara dengan 28,3 triliun rupiah.

Kekayaan yang mereka miliki memang fantastis. Tapi, bukan untuk menimbulkan perasaan iri, ya. Jadikan perjalanan hidup dan kesuksesan 10 orang di atas sebagai motivasi supaya kamu pun bisa sukses seperti mereka. Selamat menjadi sukses!

reblog : hipwee.com

Orang Kaya MAKIN Kaya, Orang Miskin MAKIN Melarat, KENAPA?

Dalam berbagai kesempatan, kita bisa dengan jelas melihat jurang yang memisahkan si miskin dan si kaya di Indonesia. Di belakang perumahan mewah, sangat sering ditemukan perumahan kumuh. Ketika kita bisa makan enak di restoran mahal, ada orang yang harus rela menahan lapar karena tidak punya uang. Pertanyaan klasik ini pun jadi sering bergaung di telinga:
“Kenapa sih orang yang kaya makin kaya tapi mereka yang miskin jadi semakin miskin?”
Dalam artikel ini, Hipwee akan berusaha memaparkan penyebabnya. Selain itu, Hipwee juga akan memberimu cara agar bisa mengadaptasi apa yang orang-orang kaya lakukan. Dengan tujuan kamu bisa mendapatkan kekayaan seperti mereka, tentunya.

Seberapa Parahkah Ketimpangan Pendapatan Di Indonesia?

Gambaran ketimpangan pendapatan Indonesia
Gambaran ketimpangan pendapatan Indonesia via www.bloomberg.com
Perekonomian Indonesia berkembang dengan pesat. Di bawah kepemimpinan Presiden SBY, Indonesia mencapai pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 5,1% per tahunnya. Sementara presiden baru kita, Joko Widodo, menargetkan pertumbuhan ekonomi sebesar 7%.
Tapi kalau ekonomi kita bertumbuh dengan baik, mengapa masih ada dari kita yang miskin?
Indonesia masuk ke 10 besar negara yang koefisien Gin-nya paling besar di 2010
Indonesia masuk ke 10 besar negara yang koefisien Gini-nya paling besar di 2010 via choi-ubom.tumblr.com
Demi menjawabnya, kita perlu melihat Indeks Koefisien Gini, sebuah mekanisme statistik yang memberikan cara untuk mengukur pemerataan pendapatan di sebuah negara. Indeks Gini memiliki 2 koefisien: 0 hingga 1. Koefisien 0 menunjukkan bahwa sebuah masyarakat memiliki tingkat pemerataan pendapatan sempurna, sedangkan koefisien 1 menunjukkan ada ketimpangan pendapatan yang parah di dalam sebuah masyarakat.
Ternyata, sebagaimana dilaporkan The Jakarta Post, ketimpangan pendapatan di Indonesia juga meningkat seiring dengan pertumbuhan ekonominya. Pada tahun 1999, misalnya, koefisien Gini Indonesia tercatat berada di angka 0,31. Di tahun 2009, angka ini naik sebesar 0,06 ke 0,37. Satu tahun setelahnya, koefisien Gini Indonesia menunjukkan angka 0,38. Tahun 2011 kembali menunjukkan peningkatan koefisien Gini ke angka 0,41.
Padahal, PBB menetapkan angka 0,4 sebagai “batas aman” koefisien Gini. Jika suatu negara melebihi angka tersebut, kondisi ekonominya bisa berakibat buruk bagi stabilitas sosial-politiknya.

Pada Tahun 2011, 20% Orang Terkaya Indonesia Menikmati Hampir 50% Pendapatan Nasional Negeri Kita

Orang kaya menikmati hampir 50% dari pendapatan nasional
Orang kaya menikmati hampir 50% dari pendapatan nasional via instagram.com
Ketika pendapatan nasional suatu negara meningkat, ada beberapa manfaat yang dapat dirasakan masyarakatnya. Pertama, daya beli mereka akan meningkat. Contoh: orang yang tadinya hanya bisa membeli motor, sekarang sudah bisa menyicil mobil. Kedua, anggaran belanja negara tersebut pun meningkat. Pemerintah akan lebih giat membangun jalan raya, pembangkit listrik, dan infrastruktur lainnya. Gaji PNS pun jadi bisa dinaikkan.
Di negara dengan kesenjangan ekonomi yang besar, tak semua penduduknya dapat menikmati manfaat-manfaat itu.  Inilah yang terjadi di Indonesia. Pada tahun 1999, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa 20% orang dengan pendapatan tertinggi di Indonesia menikmati 40,57% dari keseluruhan pendapatan nasional. Di tahun 2011, angka ini mencapai 48,42% — alias hampir setengah dari total pendapatan nasional negeri kita.
Sebaliknya, 40% penduduk Indonesia dengan penghasilan terendah justru bernasib semakin buruk. Pada tahun 1999, mereka masih bisa “menikmati” 21,66% dari total pendapatan nasional. Di tahun 2011, mereka hanya bisa merasakan 16,85% dari keseluruhan pendapatan nasional di tahun tersebut.
Orang
Tetap orang kaya yang menikmati pertumbuhan ekonomi via www.dripbook.com
Di Indonesia, pengangguran dan angka kemiskinan memang telah menurun. Banyak bandara baru dan jembatan keren yang telah dibangun. Gaji guru, dokter, dan dosen pun semakin oke.
Namun, yang menikmati dampak-dampak ini hanya segelintir dari kita saja. Mereka yang miskin dan membutuhkan masih tetap harus berjuang dengan sepeda motor usang, harga gula yang mencekik, serta infrastruktur sekolah yang menyedihkan. Pendeknya? Yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin.

Daripada Tidak Produktif Dan Terus-Terusan Menyalahkan Pemerintah, Lebih Baik Kamu Cek Diri Sendiri. Yakin Udah Siap Kaya?

Kita tentu berhak merasa kecewa pada pemerintah yang belum bisa mengatur pemerataan pendapatan bagi semua kalangan. Namun, terus-terusan menghujat tanpa melakukan apapun juga bukan jadi solusi. Sementara pemerintahan selanjutnya berbenah diri untuk menciptakan perekonomian yang lebih rapi, apa yang bisa kita lakukan?
Ada baiknya kita justru menjadikan hal ini sebagai bahan refleksi. Tentu bukan hanya kesalahan regulasi dong, kenapa mereka yang kaya makin kaya sementara mereka yang miskin tetap miskin. Pasti ada perbedaan mentalitas dan perilaku yang turut menyebabkannya.

1. Orang Kaya punya Visi yang Jelas Soal Hidup yang Ingin Mereka Bangun, Orang Miskin Justru Merasa Tidak Punya Kontrol Terhadap Hidup

Orang kaya berani mengontrol hidup mereka sendiri
Orang kaya berani mengontrol hidup mereka sendiri via akan-careers.tumblr.com
Mentalitas siap kaya membuat seseorang tahu benar kehidupan macam apa yang ingin mereka bangun. Mereka tidak ragu-ragu membentuk gambaran tentang hidup impian dengan jelas di kepalanya. Visi yang sejernih kristal ini bisa jadi penyemangat ketika berbagai kesulitan menghampiri.
Mentalitas semacam ini tidak dimiliki oleh mereka yang miskin. Orang-orang miskin tetap miskin karena merasa tidak bisa mengontrol jalannya roda kehidupan mereka. Tidak jelasnya visi dan rasa “tidak punya kontrol” atas hidup membuat orang miskin tidak tahu apa yang harus mereka lakukan.
Ibaratnya, visi yang jelas adalah peta yang bisa membawa orang kaya sampai ke tempat tujuan tanpa tersasar. Sementara orang miskin hanya puas dengan membaca arah angin.

2. Orang Kaya Berani Bermimpi Besar, Orang Miskin Cuma Omong Besar

Orang miskin hanya bisa omong besar
Orang miskin hanya bisa omong besar via denplace.blogspot.com
Orang kaya punya keberanian untuk selalu bermimpi besar. Terkadang impian mereka terlihat tidak masuk akal dan mustahil untuk dicapai. Hanya orang yang siap kaya yang berani berkata lantang:
Aku ingin jadi CEO.”
atau:
 “Aku mau punya pesawat jet pribadi.”
Sementara orang miskin punya kecenderungan untuk menertawakan impian besar tersebut. Tidak jarang mereka mengeluarkan kata-kata meremehkan yang membuat si orang yang siap kaya itu tersudutkan. Barulah saat si kaya terbukti bisa mencapai impiannya, orang-orang miskin akan menutup mulut.

3. Orang Dengan Mental Siap Kaya Berpikir Untuk Menang, Sementara Orang Miskin Selalu Takut Kalah

Orang yang siap kaya selalu fokus ke kemenangan
Orang yang siap kaya selalu fokus ke kemenangan via nationalpost.tumblr.com
Setiap dihadapkan pada persaingan, orang siap kaya akan memutar otak untuk memenangkannya. Persaingan dipandang sebagai hal yang wajar, menang dan kalah adalah hal yang harus dihadapi. Jika harus kehilangan sesuatu dalam persaingan, orang dengan mental siap kaya sudah siap menghadapi risikonya.
Di lain sisi, orang miskin akan selalu berpikir untuk melindungi apa yang telah mereka miliki. Mereka enggan berjudi nasib, masuk ke dalam persaingan demi mendapatkan pencapaian yang lebih besar. Orang dengan mental “miskin” akan merasa cepat puas terhadap apa yang sudah dimilikinya, meski jumlahnya belum seberapa.
Orang miskin kebanyakan jadi miskin selamanya karena tidak mau mencoba mengorbankan apa yang telah mereka miliki demi pencapaian yang lebih besar.

4. Dia yang Siap Kaya Fokus Melihat Peluang, Dia yang Siap Miskin Selamanya Hanya Melihat Rintangan

Orang yang mentalnya miskin selalu takut pada tantangan
Orang yang mentalnya miskin selalu takut pada tantangan via blogs.baruch.cuny.edu
Perjalanan menuju sukses menuntut seseorang untuk melakukan banyak hal. Dalam prosesnya, akan banyak rintangan yang harus dilalui. Proses macam ini dipandang secara berbeda oleh orang yang siap untuk makin kaya dan orang yang siap miskin selamanya.
Orang dengan mentalitas siap makin kaya akan fokus memandang peluang. Dia akan melakukan segalanya demi mencapai tujuan akhir, yaitu kesuksesan. Segala permasalahan yang muncul sepanjang usaha mencapai kesuksesan akan dihadapi dan berusaha diselesaikan satu persatu.
Sebaliknya, orang yang mentalitasnya miskin hanya akan terpaku pada rintangan. Sedikit-sedikit ngeluh, sedikit-sedikit takut gagal. Akhirnya, orang dengan mentalitas macam ini akan terjebak dalam ketakutannya sendiri.

5. Orang Kaya dan Orang Miskin Dibedakan Dari Komitmen Mereka

Yang membedakan adalah komitmen
Yang membedakan adalah komitmen via i-will-be-skinny-forever.tumblr.com
Hal mendasar yang bisa menyebabkan perbedaan nasib seseorang adalah konsistensinya untuk menjalankan komitmen. Orang kaya akan menetapkan tujuan, bekerja keras, dan menunjukkan komitmen kuat demi tidak berhenti berusaha sebelum hal yang ingin tercapai ada di tangan.
Orang miskin juga punya impian, tapi mereka tidak berani menetapkan visi dan tujuan jelas yang ingin dicapai. Hasilnya, saat ada rintangan kecil di depan mata, orang miskin cenderung lebih gampang menyerah. Sementara orang miskin sibuk bermimpi, orang kaya sibuk mempertebal komitmen agar tidak menyerah di tengah jalan.

6. Orang Kaya Memilih Untuk Mengelilingi Dirinya Dengan Orang-Orang Sukses

Kelilingi dirimu dengan orang-orang sukses
Kelilingi dirimu dengan orang-orang sukses via www.lifestyleasia.com
Pernah dengar ‘kan pepatah yang mengatakan bahwa kamu akan menyerupai 5 orang yang paling sering menghabiskan waktu bersamamu? Pengaruh dari lingkungan dan orang-orang terdekat memang cukup besar bagi kesuksesanmu.
Kalau mau kaya dan sukses, cobalah untuk selalu mengelilingi diri dengan rekan-rekan yang (minimal) ingin kamu samai level kesuksesannya. Kalau perlu, cari yang lebih hebat dan bisa kamu jadikan panutan. Bergaul dengan mereka yang sukses akan mengubah pola pikirmu soal pencapaian dan kegagalan.

7. Kemauan Belajar, Membedakan Mereka yang Akan Bertambah Kaya dan Mereka yang Akan Tetap Miskin Selamanya

Orang sukses akan terus belajar
Orang sukses akan terus belajar via everybodyreadingbooks.tumblr.com
Orang dengan semangat “ingin selalu bertambah kaya” tidak akan berhenti belajar hal baru. Dia sadar bahwa kesuksesan adalah kristalisasi dari proses belajar yang panjang. Jika dia penulis, ia akan banyak membaca buku demi memperkaya diksi. Kalau dia seorang pebisnis, dia akan terus mempertajam insting untuk membaca selera pasar.
Orang-orang yang tidak punya mentalitas ini akan merasa dia sudah tahu segalanya. Mereka enggan merendahkan ego dan membuka kepala untuk menerima ide-ide baru dari lingkungan sekitarnya. Nah, orang-orang yang mentalitasnya seperti ini nih yang biasanya gak akan tambah kaya.

Jadi kaya dan miskin itu bukan cuma perkara keberuntungan. Dia yang kekayaannya terus bertambah melakukan sesuatu yang tidak dilakukan oleh orang-orang yang makin miskin.
Pilihannya ada di tanganmu. Kamu mau meniru kelompok yang mana?

reblog: hipwee.com

Berdamai dengan rasa kehilangan dan perpisahan dalam hidup


Perpisahan adalah hal yang niscaya. Kehilangan bisa terjadi pada siapa saja. Tuntutan untuk melepaskan seseorang dari kehidupanmu, entah karena ketidakcocokan pribadi atau lingkungan yang mengkhianati, bisa kapanpun kita temui.
Namun, tak semua dari kita tahu bagaimana cara menghadapi kehilangan. Tidak jarang, kita harus melalui proses yang cukup panjang untuk menerima sebuah perpisahan. Ada beberapa hal yang perlu kamu ketahui supaya proses penerimaan ini tak perlu berlarut-larut, dan agar kesedihan tak akan membuatmu terus terpuruk.

1. Jujurlah pada perasaanmu, dan keluarkan apa yang kamu rasakan

Jangan sembunyikan kesedihanmu
Jujur tehadap perasaanmu via www.huffingtonpost.co.uk
Wajar jika kita merasa sedih saat harus berpisah dan kehilangan orang yang kita sayangi. Jangan sembunyikan kesedihan itu. Menangislah — keluarkan semua perasaan di dada.
Kunci dari legawa adalah menerima.
Kalau kamu butuh waktu untuk sendirian, beri tahu orang terdekatmu. Mereka pasti mengerti kalau kamu butuh waktu untuk memproses semua yang ada. Ketika kamu merasa tidak tahan lagi, tumpahkan segala perasaanmu dalam tulisan. Keluarkan segala apa yang kamu rasakan, supaya kamu lega dan bebanmu bisa lebih ringan.


2. Jadikan keluarga dan teman-temanmu tempat bersandarmu

Kamutidak sendiri, ada teman dan keluarga yang menopangmu
Kamu tidak sendiri, ada teman dan keluarga yang menopangmu via www.clevelandfuneralservice.com
Saat Tuhan memanggil ayahmu, kamu pasti merasakan kepedihan yang dalam. Kamu tidak akan mendengar suara ayahmu lagi, dan dia mungkin tidak akan sempat melihatmu menikah atau memakai toga. Tapi ingat, ayahmu tak meninggalkanmu sendirian di dunia ini. Masih ada orang lain yang secara tulus menyayangi.
Kamu masih punya keluarga dan teman-teman yang siap menjadi tempat bersandarmu. Merekalah orang yang luruh melihatmu larut dalam kesedihan. Merekalah orang yang ingin membuatmu gembira — membuktikan padamu bahwa masih ada harapan di luar sana.
Dikelilingi orang-orang yang peduli denganmu akan membuatmu lebih nyaman dan kuat. Memang, mereka tak akan sepenuhnya paham pada apa yang kamu rasakan. Tapi, yang paling penting adalah kemauan mereka untuk bersimpati — walaupun mereka mungkin tak terlalu mengerti.


3. Ketika kamu sedang berduka, waktu akan menjadi sahabatmu

Ada hikmah dibalik semuanya
Ada hikmah dibalik semuanya via www.anonymousartofrevolution.com
Saat kamu berduka, pasti banyak yang akan bilang, “Kamu harus kuat.” Sebenarnya, kata-kata itu akan menambah beban kesedihanmu. Seolah ada kewajiban bagimu untuk bersikap tegar, sementara tenggelam atau menghilang adalah satu-satunya hal yang ingin kamu lakukan.
Namun di tengah-tengah kesedihanmu, sebenarnya kamu sedang “dilamar” oleh waktu. Ketika kamu sedang terpuruk, waktu ingin menjadi sahabatmu. Jika kamu mengizinkannya, kamu akan mampu perlahan-lahan mengikhlaskan. Kamu akan mengerti betapa nikmatnya melepaskan. Di akhir hari, kamu akan belajar menjadi pribadi yang dewasa.


4. Tengoklah hal-hal apa yang masih kamu punya

Rasa sakit karena kehilangan bisa membuat kita terperangkap dalam pikiran negatif. Kita merasa tidak bisa melakukan apa-apa — kita sendirian, dan sebatang kara.
Terus terpaku pada apa yang telah pergi tak akan membuat mereka kembali. Yang paling bijak untuk kamu lakukan adalah menengok siapa-siapa yang masih kamu punya. Kehilangan pasangan bisa membuatmu lebih menghargai keberadaan ayah dan ibu. Perpisahan dengan sahabat akan memicumu untuk lebih mencintai teman-temanmu.
Perpisahan justru harus menjadi pelecut untuk membuatmu lebih bersemangat dalam hidup.


5. Alihkan perhatianmu pada hal-hal yang membuatmu nyaman dan bahagia

lakukan hal yang membuatmu bahagia
lakukan hal yang membuatmu bahagia via www.writing.wisc.edu
Isi hari-harimu dengan kegiatan yang lebih menarik. Dengan begitu, kamu tidak larut dalam kesedihan karena harus terus mengingat perpisahan.
Pilihlah kegiatan yang kamu suka. Yang terpenting, kegiatan itu bisa membuatmu nyaman dan bahagia. Kalau kamu nyaman dengan membaca, bacalah buku-buku yang belum pernah kamu baca. Tak hanya itu saja: kamu juga bisa menulis review tentang buku-buku tersebut, dan mengirimkannya ke koran atau majalah. Kamu juga bisa belajar memasak, menjahit, atau melukis. Tekuni kembali hobimu yang selama ini kamu lupakan.
Terjun dalam kegiatan yang mengizinkanmu berbuat untuk orang lain juga bisa membantumu pulih. Ikutlah aktif di kegiatan sosial, seperti yang sering diselenggarakan gereja atau masjid. Layaknya kata orang: “When you feel helpess, help someone else.”


6. Abaikan orang-orang yang menganggapmu ‘lebay’

Abaikan mereka yang bilang kamu 'lebay'
Abaikan mereka yang bilang kamu ‘lebay’ via tomandlorenzo.com
Saat menghadapi perpisahan dan kesedihan, pasti ada omongan-omongan negatif tentangmu karena mereka melihatmu ‘lebay’. Kalau ada yang menganggapmu seperti itu, abaikan saja. Mereka tidak tahu apa yang kamu rasakan. Jaga emosimu supaya tidak terpancing. Kalau kamu terpancing, justru akan membuat keadaan semakin memburuk.


7. Perpisahan bukanlah akhir dari segalanya

Nikmatilah hidupmu
Nikmatilah hidupmu via www.simplyspiritualliving.org
Ya, perpisahan bukanlah akhir dari segalanya. Saat harus berpisah dengan orang yang kamu sayang, entah itu karena alasan kerja atau kuliah, kamu masih bisa menghubunginya. Kamu dan dia berpisah secara fisik. Percayalah suatu saat pasti akan bertemu kembali.
Kalau kamu harus berpisah karena komitmen yang berbeda, ambil positifnya. Kamu belum berjodoh dengan dia. Tuhan mempersiapkan yang lebih baik untukmu.
Saat kamu harus berpisah karena maut, ingatlah semua ini berujung pada keindahan. Ada saatnya kamu akan bertemu lagi dengan dia di surga. Dia sudah berada di tempat yang paling bahagia. Kamu tidak harus melihat dia sengsara di rumah sakit dengan bantuan selang pernafasan, kamu tidak harus melihat dia berganti darah setiap harinya. Dia yang kita sayangi, sudah bahagia dan tidak menderita lagi.
Saatnya kamu harus melanjutkan hidupmu. Larut dalam kesedihan hanya membuatmu sengsara.

Kamu harus ingat bahwa perpisahan akan terjadi pada siapa saja. Siap atau tidak, kamu pasti akan mengalaminya. Kita tidak tahu kapan perpisahan itu bisa terjadi. Yang terpenting untuk saat ini adalah menikmati waktu yang kita punya, bersama orang-orang di sekeliling kita

reblog : hipwee.com