Seandainya saya mati? Apa kiranya yang akan terjadi? Pernah terlintas
beberapa kali dalam benak saya pertanyaan ini. Pertanyaan yang sering
kali muncul ketika saya menghadapi persoalan yang begitu pelik.
Memunculkan pertanyaan itu, seolah jika saya mati, saya tidak akan
pernah menemui masalah lagi. Apakah benar seperti itu? Jika saya mati
maka masalah juga akan ikut mati.
Bisa dibilang saya egois jika bersikap demikian.merasa seolah sayalah
makhluk yang paling buruk nasibnya. Walaupun saya mati tidak ada yang
berubah di dunia ini. Matahari masih terbit dari timur dan tenggelam di
barat. Bumi masih berotasi 24 jam sehari. Anak-anak masih bisa pergi
sekolah seperti biasa. Supir angkot masih berusaha mencari nafkah.
Bahkan semutpun tidak akan merasa dirugikan ketika saya mati.
Ada tidaknya saya di dunia ini tidak akan berarti besar. Bahkan saya
membayangkan ketika saya tidak ada. Orang-orang sekitar saya akan merasa
lebih baik kah? Atau sebaliknya? Seolah mempertanyakan, sejauh manakah
saya mempengaruhi kehidupan orang-orang sekitar saya. Seandainya ada
tidaknya saya tidak berpengaruh apa-apa, Untuk apa Tuhan menciptakan
saya ke dunia ini?
Jika Tuhan mempunyai tujuan atas diciptakan saya di dunia ini, lalu
apa tujuannya? Dan sampai saat ini saya masih belum tahu sepenuhnya
untuk apa saya hadir di dunia. Jadi untuk apa manusia hidup di dunia?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar