Jumat, 05 September 2014

Ibuku PAHLAWANKU

hmm setelah tadi aku cerita tentang kekagumanku pada ayahku, kali ini aku mo cerita pahlawan dalam hidupku. dia adalah IBU

ibu iya ibu, wanita terkuat wanita terhebat dan wanita tangguh sejagat raya. sosok mulia yang melahirkan aku dan saudara-saudaraku ke dunia ini, mengandung menyusui merawat dan mendidik tanpa lelah, mengayomi setulus hati

ibu iya ibu, wanita penyabar yang dengan ikhlas sabar memaafkan anak-anaknya, tidak pernah marah dan tidak pernah menaruh dendam dan kebencian pada orang-orang yang menyakitinya

ibu iya ibu, wanita yang patuh pada suami, lebih memilih menetap dirumah dan melepaskan statusnya PNS nya demi menjadi ibu siaga untuk anak-anaknya

ibu iya ibu, wanita yang lembut dan penuh kasih sayang, pribadi yang tenang dan menenangkan

ibu iya ibu, yang sangat mencintai dunia kuliner dan seni merajut. lebih memilih memasak di dapur atau merajut kain untuk mengisi waktu luang ketimbang istirahat di kamar

ibu iya ibu, teman curhat yang paling aku cari disetiap ada masalah dan kabar bahagia

yah ibu, tak mampu semua kata ku ucapkan untuk menggambarkan sosok wanita mulia ini
di usiku yang menginjak 24 tahun, aku belum mampu membayangkan menjadi seorang istri dan seorang ibu yang melahirkan buah hati. sebegitu berat rasanya menjadi seorang ibu. dan aku memahami itu dengan sangat paham

terimakasih ibu
aku bangga lahir dari rahim mu

teruntuk ibuku tercinta Gusniati wanita mulia yang telah melahirkanku ke dunia

1 komentar:

  1. "Siapa yang pantas mendapat perlakukan dan penghormatan terbaik dari kami?" Nabi menjawab, "Ibumu!" 3 x Baru kemudian bapakmu. Semoga kita termasuk anak2 yg berbakti kpd orgtua, khususnya ibu.

    BalasHapus